Selasa, 15 November 2011

FISIKA

FISIKALensa biasanya terbuat dari kaca, plastik, atau fiber yang mampu membelokkan (membiaskan) berkas-berkas cahaya yang melewatinya sehingga jika didepan lensa itu ada suatu benda maka akan terbentuk bayangan dari benda itu. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali alat atau benda optik yang dalam melakukan tugasnya menggunakan fungsi dan cara kerja lensa ini

Secara umum ada 2 jenis lensa, yaitu: lensa cembung (positif) dan lensa cekung (negatif).
Contoh jenis dan gambar lensa cembung:
Simulasi Flash Belajar Fisika OTPIK | Lensa cembung.SWF | 
Lensa.SWF: Contoh Lensa Cembung | Proses Pembentukan Bayangan, Contoh 
benda atau alat OPTIK yang menggunakan fungsi dan cara kerja LENSA: 
Kamera, Teleskop, Mikroskop, Teropong, Episkop, Diaskop, Dll | 
Dasar-dasar Materi LENSA dengan Simulasi

Contoh jenis dan gambar lensa cekung:
Media Belajar Mandiri, Sumber Belajar, 
Media Pembelajaran, Simulasi Flash Belajar Fisika OTPIK | Cahaya | Lensa
 cekung.SWF | Lensa.SWF: Contoh Lensa Cekung, Jenis-jenis lensa, 
Bagian-bagian Lensa, Rumus-rumus dalam lensa | Dalam kehidupan 
sehari-hari, Contoh benda atau alat OPTIK yang menggunakan fungsi dan 
cara kerja LENSA: Mata, Kaca Mata, Lup atau Kaca Pembesar, Teleskop, 
Mikroskop, Teropong, Sile Proyektor, Dll | Materi simulasi LENSA


Untuk lebih jelasnya tentang "Apa saja, bagaimana, dan rumus-rumus yang berlaku pada lensa" ini, silahkan lihat pada materi yang dilengkapi simulasi berikut…


MATIMATIKA

MATIMATIKABahan Ajar dan Bahan Belajar Matematika Tentang Pencerminan (Refleksi).

Materi pencerminan (refleksi) ini merupakan salah satu jenis transformasi seperti pada materi sebelumnya (di sini). Konsep materi pencerminan ini pada intinya jika suatu objek (bisa titik, garis, benda) dicerminkan pada suatu titik atau garis sebagai cermin, maka jarak objek terhadap titik atau garis cermin tersebut = jarak titik atau garis cermin itu tehadap bayangan objek.


Sebagai ilustrasi umum untuk konsep pencerminan di atas: jika objek itu dimisalkan A, titik atau garis sebagai cermin T, dan bayangan objek A1, maka jarak AT = TA1

Dalam presentasi file swf berikut, ada beberapa rumus pencerminan: rumus pencerminan terhadap sumbu x, rumus pencerminan terhadap sumbu y, rumus pencerminan terhadap garis y = x, pencerminan terhadap garis y = -x, pencerminan terhadap garis x = h, dan rumus penceriminan terhadap garis y = h.

Untuk memperjelas setiap rumus pencerminan itu, silahkan perhatikan contoh soal pecerminan, dan pembahasan soal materi pencerminan pada presentasi berikut…

4Shared | SWF-ZONE | 
Testing SEO For Flash Animation, SEO For SWF, SEO for Flash. Free 
Download File Flash Matematika SMA, Matamatika SMP, Download PPT, Bahan 
Ajar Matematika Tentang Pecerminan. Download Gratis File Flash, Free 
Download SWF, Powerpoint to Flash. John Trilili. Powerpoint to SWF. PPT 
to SWF. PPT to Flash. Media Informasi, Download Flash Media 
Pembelajaran, Media Bahan Ajar, Bahan Belajar, dan Bahan Mengajar. 
Belajar Online, Sumber Belajar, Presentasi File Tutorial: Sumber 
Belajar, Media Mengajar, Seri Pendidikan. Download File PPT. File 
Animasi Flash

Tampilkan presentasi bahar ajar matematika (latihan, soal, dan pembahasan materi penceriminan) ini dengan meng- KLIK GAMBAR / IMAGE di atas dimanapun dan tunggu sampai semua slide presentasi (46 slide) terbuka…


MULOK

BIOLOGI

BIOLOGI
Materi, Bahan Ajar, dan Media Belajar Biologi tentang Virus…
Virus (sejenis mikroorganisme, bukan virus komputer) adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Lebih detailnya, disini (wikipedia)


Semoga file swf berikut bisa melengkapi dalam mempelajari apa virus itu…




Copyright: Pustekkom 2005 | Free download materi, bahan ajar, dan media belajar biologi tentang virus (sifat, ciri, struktur tubuh, cara hidup, perkebangbiakan, dan peranan virus), disini
materi dan bahan ajar biologi, strutktur tubuh virusmedia belajar biologi, siklus perkebangbiakan virus

MULOK

mulok

Senin, 14 November 2011

AGAMA            
                    KISAH NABI MUSA DAN MAUTNYA

Musa adalah orang yang punya kedudukan (terkemuka) dan pemimpin yang mudah berinspirasi, sehingga mampu mengendalikan umat yang keras tabiatnya, serta banyak ragu-ragu dalam menghadapi berbagai perkara seperti kepemimpinan, kebijaksanaan dan penunjuk. Musa memiliki kekhususan tersendiri serta mampu kemampuan yang tinggi, sehingga barangsiapa yang memiliki sifat semisalnya, maka tingkah lakunya dimuliakan oleh yang lainnya, dikarenakan kepribadian sesuai dengan tingkah lakunya. Oleh karena itu, ketika Malaikat maut datang kepada Musa, kemudian meminta izin untuk mencabut nyawanya, maka Musa menampar Malaikat tersebut hingga rusak matanya (mata manusia). Malaikat maut mendatangi Musa dalam wujud seorang laki-laki, kemudian Musa diberi pilihan antara berpindah ke sisi Tuhannya atau tetap hidup di dunia dalam masa yang lama, sebelum datang kepadanya kematian. Akan tetapi Musa memilih berpindah ke sisi Tuhannya, atas sulitnya kehidupan dunia dan ujiannya. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala memenuhi permohonannya, kemudian mendekatkannya ke tanah suci sejauh lemparan baju. Sehingga kuburannya terletak di sebelah timur tanah suci.
Teks Hadits
Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Malaikat maut diutus kepada Musa. Ketika dia datang, Musa menamparnya. Lalu Malaikat maut kembali kepada Tuhannya dan berkata, ‘Engkau telah mengutusku kepada seorang hamba yang menolak mati.’ Lalu Allah mengembalikan matanya (yang rusak karena tamparan Musa). Allah berfirman kepadanya, ‘Kembalilah kepada Musa. Katakan kepadanya agar dia meletakkan tangannya di punggung sapi jantan, maka bulu sapi yang tertutup oleh tangannya itulah sisa umurnya. Satu bulu satu tahun.’ Musa berkata, ‘Ya Rabbi setelah itu apa?’ Malaikat menjawab, ‘Maut.’ Musa berkata, ‘Sekarang aku pasrah.’ Maka Musa memohon kepada Allah agar didekatkan kepada tanah suci sejauh lemparan batu. Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda, ‘Seandainya aku di sana, niscaya aku tunjukkan kuburnya kepada kalian yang berada di sisi jalan di dataran berpasir merah yang bergelombang.’”
Dalam riwayat Muslim, “Malaikat maut mendatangi Musa dan berkata, ‘Jawablah panggilan Tuhanmu.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda, “Musa menempeleng mata Malaikat maut hingga membuatnya rusak. Lalu Malaikat maut kembali kepada Allah dan berkata, ‘Engkau telah mengutusku kepada seorang hamba-Mu yang tidak mau mati. Dia telah merusak mataku.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda, “Maka Allah mengembalikan matanya dan berfirman kepadanya, ‘Kembalilah kamu kepada hamba-Ku, katakan kepadanya, ‘Apakah kamu ingin hidup? Jika kamu ingin hidup, maka letakkanlah tanganmu di punggung sapi jantan, rambut yang tertutup oleh tanganmu itulah umurmu yang tersisa. Satu rambut, satu tahun.” Musa bertanya, ‘Seterusnya apa?’ Malaikat menjawab, ‘Kemudian kamu mati.’ Musa berkata, ‘Sekarang, ya Rabbi, dari dekat.’ Musa berkata, ‘Matikanlah aku di dekat tanah suci sejauh lemparan batu.’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda, “Demi Allah, seandainya aku di sana, niscaya aku tunjukkan kuburnya kepada kalian di samping jalan di pasir merah.”
Takhrij Hadits
Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dalam Jami’ul Ushul, bab orang yang ingin dikubur di tanah suci, 3/206, no. 1339; dalam Kitab Ahaditsil Anbiya’, bab wafat Musa, 6/440, no. 3407.
Bukhari tidak secara nyata menyatakan penisbatan Abu Hurairah terhadap hadits kepada Rasulullah. Dan Bukhari secara nyata menyebutkannya di riwayatnya dalam Kitab Ahaditsil Anbiya’.
Bukhari berkata, “Ma’mar memberitakan kepada kami dari Hammam, Abu Hurairah menyampaikan kepada kami dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam Kitabul Fadhail, bab keutamaan Musa, 4/1842.
Penjelasan Hadits
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam memberitakan kepada kita bahwa di antara kemuliaan para Nabi di sisi Allah adalah bahwa mereka diberi pilihan menjelang kematian, antara hidup di dunia atau berpindah ke Rafiqil A’la. Dalam beberapa hadits shahih dari Aisyah, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam diberi pilihan, dan beliau memilih Rafiqil A’la.
Allah mengutus Malaikat maut yang menjelma dalam wujud seorang laki-laki kepada Musa. Malaikat meminta agar Musa menjawab panggilan Tuhannya. Ini berarti bahwa ajalnya telah tiba dan saatnya telah dekat. Musa memiliki temperamental yang cukup tinggi, karenanya dia menempeleng wajah Malaikat maut dan merusak matanya (mata manusia). Karena seandainya dia dalam wujud aslinya, yakni Malaikat, niscaya Musa tidak akan mampu menempelengnya. Tidak akan bisa!
Malaikat maut kembali kepada Allah untuk mengadukan apa yang diperolehnya dari Musa. Lalu Allah menyembuhkan matanya dan menyuruhnya kembali kepada Musa, agar meletakkan tangannya di atas punggung sapi, kemudian rambut-rambut yang tertutup oleh tangannya itu dihitung dan satu helai rambut satu tahun. Maka ajal Musa sama dengan jumlah rambut itu. Dengan itu Musa mendapatkan kehidupan yang panjang. Jika Musa melakukan itu, niscaya dangan tidak menutup kemungkinan dia tetap hidup sampai hari ini. Akan tetapi, manakala Musa bertanya kepada Malaikat maut tentang apa yang ada di balik kehidupan panjang tersebut, dia dijawab, ’Maut.’ Maka Musa memilih yang dekat. Apa yang ada di sisi Allah bagi para Rasul dan Nabi-Nya, serta hamba-hamba-Nya yang shalih, adalah lebih baik dan lebih kekal.
Jika roh para syuhada berada di perut burung hijau yang beterbangan di kebun-kebun Surga, memakan buah-buahnya, minum dari sungainya dan berlindung di lampu-lampu yang bergantungan di atap ’Arasy Allah, maka kehidupan para Nabi dan Rasul adalah di atas semua itu. Apa yang didapat oleh Musa seandainya dia hidup sampai hari ini, dia pasti memikul kesulitan-kesulitan dunia dan ujian-ujiannya. Dia akan menyaksikan peristiwa-peristiwa besar yang terjadi sepanjang sejarah yang membuat pikiran sibuk dan hati bersedih. Bukankah lebih baik dia berada di Rafiqil A’la dengan para Rasul dan para Nabi menikmati kenikmatan Surga, daripada hidup di rumah kesengsaraan dan ujian?! Musa diminta untuk memilih dan dia telah memilih kembali kepada Allah daripada kehidupan yang lama dan panjang. Apa yang ada di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal dan Akhirat lebih baik daripada dunia.
Musa memohon kepada Allah pada waktu ruhnya dicabut agar didekatkan kepada tanah yang suci sejauh lemparan batu. Permintaan Musa ini adalah wujud kecintaannya kepada tanah suci yang bercokol di dalam jiwanya, sehingga dia meminta dikubur di perbatasannya, dekat dengannya. Tetapi Musa tidak meminta kepada Allah agar mematikannya di tanah suci, karena dia mengetahui bahwa Allah mengharamkannya atas generasi di mana Musa berasal. Ini sebagai hukuman atas ketidaktaatan mereka kepada perintah Tuhan mereka agar masuk tanah suci seperti yang telah Allah tulis untuk mereka. Mereka berkata, “Pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja.” (QS. Al-Maidah: 24). Lalu Allah menulis atas mereka kesesatan selama empat puluh tahun di gurun Sinai. Allah menjawab doa Musa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah menyampaikan kepada kita bahwa kuburan Musa terletak di pinggiran tanah suci di dataran pasir merah. Seandainya beliau di sana, niscaya beliau menunjukkan tempat itu kepada sahabat-sahabatnya.
Kandungan Hadits
  1. Hadits ini menunjukkan bahwa sebelum nyawa para Nabi dicabut, mereka diberi pilihan antara terus hidup atau berpindah kepada rahmatullah, sebagaimana Musa diberi pilihan. Aisyah telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda pada waktu beliau sakit menjelang wafatnya, “Ya Allah, Rafiqul A’la.” Aisyah mengerti bahwa beliau diberi pilihan maka beliau memilih.
  2. Kemampuan Malaikat menjelma dalam wujud manusia, sebagaimana Malaikat maut yang mendatangi Musa dalam wujud manusia.
  3. Kematian adalah haq dan pasti. Jika ada yang lolos dari maut, tentulah mereka adalah para Nabi dan Rasul.
  4. Kedudukan Musa di sisi Allah. Musa menampar Malaikat maut hingga rusak matanya. Kalau saja bukan karena kemuliaan Musa di hadapan Allah, mungkin Malaikat akan membalasnya dengan keras.
  5. Keberadaan kubur Musa di tepi perbatasan tanah suci, dan Rasulullah mengetahui tempat kuburnya. Beliau menunjukkan sebagian alamat kuburnya, yaitu di tepi jalan di tanah pasir merah.
  6. Keinginan Musa agar kuburnya dekat dengan tanah suci, dan diperbolehkan saja bagi siapa saja yang ingin mati di tanah suci.
  7. Tanah suci yang diberkahi memiliki batasan. Musa meminta kepada Allah agar mendekatkan kuburnya darinya sejauh batu dilempar. Karenanya, Musa dikubur di luar, di pinggirannya.

Rabu, 09 November 2011

GEOGRAFII

GOOGRAFI
                                                             PLANET


Kata planet berasal dari bahasa Yunani yaitu planetai, yang berarti pengembara. Hal ini disebabkan kedudukan planet terhadap bintang tidaklah tetap. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang beredar mengelilingi planet.

Sebelumnya, para ahli menetapkan bahwa di dalam tata surya terdapat sembilan planet. Sembilan planet tersebut berdasarkan urutannya dari matahari yang terdiri atas planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, maka berdasarkan Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26, pada tanggal 25 Agustus 2006 di Praha, ditetapkan delapan planet dengan mengeluarkan Planet Pluto dari Sistem Tata Surya kita. Sementara itu, Pluto diturunkan statusnya sebagai kategori planet kerdil bersama-sama dengan Xena dan Asteroid Ceres.

Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota keluarga planet tata surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet. Dalam resolusi tersebut, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yakni mengorbit matahari, berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat, dan memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain pada orbit tersebut). Dari kriteria ini, planet Pluto memiliki kelemahan, antara lain ukurannya sangat kecil dan bentuk orbitnya yang memanjang dan memotong orbit Neptunus, sehingga dalam perjalanannya mengelilingi matahari, Pluto kadang-kadang lebih dekat dengan matahari dibandingkan Neptunus. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut ini.



Gambar 3.8 Sistem Tata Surya Baru
(Sumber : Media Indonesia, 26 Agustus 2006, halaman 1)

Planet-planet yang ada di tata surya dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain sebagai berikut.

1)    Berdasarkan massanya, planet dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:

a)    Planet bermassa besar (Superior planet), terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
b)    Planet bermassa kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.


2)    Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas planet dalam dan planet luar.

a) Planet dalam (Interior planet),
yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk planet dalam, adalah Planet Merkurius dan Venus. Planet Merkurius ataupun Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila dilihat dari bumi akan berubah-ubah pula. Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu planet disebut elongasi. Besarnya sudut elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0 -28 derajat, sedangkan sudut elongasi Bumi-matahari-Venus adalah 0 - 50 derajat.

Berdasarkan besarnya sudut elongasi paling besar yang dapat dicapai oleh planet tersebut, sehingga dapat dihitung lamanya waktu planet Merkurius dan Venus terlihat dari bumi, yakni Planet Merkurius dapat terlihat dari bumi paling lama sekitar 28 / 360 x 24 jam =  1 jam 52 menit, sedangkan Planet Venus dapat terlihat dari bumi paling lama sekitar 50 / 360 x 24 jam = 3 jam 20 menit. Elongasi planet dalam (interiorplanet) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu elongasi barat, jika posisi suatu planet berada di sebelah barat matahari dilihat dari bumi dan elongasi timur, jika posisi suatu planet berada di sebelah timur matahari dilihat dari bumi. Planet Venus ataupun Merkurius yang berada pada posisi elongasi barat akan terbit terlebih dahulu di ufuk timur pada saat matahari masih berada di bawah horizon timur, sehingga planet tersebut terlihat berkilauan dilihat dari bumi karena sinar matahari yang diterimanya dipantulkan kembali ke bumi. Oleh karena itu, orang-orang di bumi menyebut Planet Venus atau Merkurius yang sedang berada pada kedudukan elongasi barat sebagai Bintang Timur. Sebaliknya apabila planet Merkurius atau Venus sedang berada pada posisi elongasi Timur, maka-planet-planet itu akan memantulkan cahaya matahari beberapa saat setelah matahari terbenam di ufuk barat, sehingga akan terlihat dari bumi sebagai Bintang Senja.

b) Planet luar (Eksterior planet),
yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok planet luar, yaitu Planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Dilihat dari bumi, sudut elongasi kelompok planet luar berkisar antara 0 -180 derajat. Bila elongasi salah satu planet mencapai 180 derajat hal ini berarti planet tersebut sedang berada dalam kedudukan oposisi, yaitu kedudukan suatu planet berlawanan arah dengan posisi matahari dilihat dari bumi. Pada saat oposisi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan bumi.

Bila elongasi salah satu planet mencapai 00 berarti planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu kedudukan planet yang berada dalam posisi searah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat konjungsi, berarti planet tersebut berada pada jarak paling jauh dengan bumi.